Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten Wonosob menerima kunjungan Tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Provinsi Jawa Tengah di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Rabu (21/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari penilaian untuk menentukan kandidat perwakilan Jawa Tengah ke tingkat nasional dalam program penguatan Kampung KB.
Kampung KB merupakan pusat integrasi data dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Fokus utamanya adalah mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui penguatan fungsi-fungsi keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan, hingga pemberdayaan ekonomi.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan bahwa Pemkab Wonosobo telah menjalankan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Penegasan ini dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2023.
“Verifikasi lapangan ini menjadi momentum penting untuk evaluasi dan motivasi bagi kami. Sejauh mana kegiatan yang kami programkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Afif.
Afif menambahkan, dengan keikutsertaan Desa Candimulyo dalam penilaian ini, diharapkan terjadi dampak positif secara langsung kepada warga. Menurutnya, kinerja yang baik harus diikuti oleh inovasi dan integrasi lintas program, agar terwujud keluarga sejahtera dan sumber daya manusia yang unggul.
Penilaian Ketat Menuju Tiga Besar Provinsi
Ketua Tim Penilai dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Woro Budi Sayekti, menjelaskan bahwa penilaian tahun ini dibagi dalam dua tahap. Pertama adalah seleksi administrasi, kemudian verifikasi lapangan. Dari puluhan daerah, hanya enam yang masuk nominasi, dengan Wonosobo berada di tiga besar bersama Kabupaten Kebumen dan Sukoharjo.
“Kami melihat komitmen pemerintah daerah Wonosobo sangat kuat. Budaya yang terbentuk di Candimulyo bukan hasil kerja semalam. Ini proses panjang yang nyata,” ungkap Woro.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh dengan memperhatikan empat variabel: input, proses, output, dan outcome. Tim juga memvalidasi data dan mengobservasi langsung aktivitas masyarakat.
Kepala Dinas PPPKBPPA Wonosobo, Dyah Retno S, mengungkapkan optimisme bahwa Desa Candimulyo bisa melaju hingga tingkat nasional dan menjadi percontohan. Kampung KB “Abhinaya” disebutnya memiliki pendekatan pembangunan yang komprehensif—menyasar aspek sosial, lingkungan, ekonomi, dan kesehatan.
“Program Kampung KB ini juga telah terintegrasi dengan berbagai inisiatif lain, seperti Desa Ramah Perempuan, Desa Peduli Anak, serta kelompok kegiatan seperti bina keluarga balita, remaja, dan rumah data kependudukan,” kata Dyah.
Integrasi lintas program tersebut diyakini mampu menciptakan sumber daya manusia unggul di Kabupaten Wonosobo, dimulai dari keluarga yang tangguh dan sejahtera.
Cakupan Kampung KB di Wonosobo Capai Seluruh Desa dan Kelurahan
Hingga 20 Mei 2024, seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Wonosobo telah membentuk Kampung KB dan terdaftar dalam aplikasi SIGA (Sistem Informasi Keluarga). Masing-masing juga telah memiliki laman resmi Kampung KB sebagai media informasi dan data kependudukan.
Langkah ini menjadi cermin nyata dari komitmen kolektif berbagai elemen daerah, bukan sekadar capaian administratif, dalam mendukung pembangunan keluarga berkelanjutan di Wonosobo.