Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo resmi meluncurkan Kalender Event Pariwisata 2025 pada Senin, 20 Januari 2025, di Pendopo Bupati Wonosobo. Kalender ini menampilkan 73 event pariwisata yang dijadwalkan berlangsung sepanjang Februari hingga Desember, dengan 10 event unggulan menjadi sorotan utama.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo, Agus Wibowo, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah event tahun ini bertujuan menarik lebih banyak wisatawan. “Kami tidak hanya menambah kuantitas event, tetapi juga meningkatkan kualitasnya agar lebih menarik dan relevan bagi wisatawan,” ujar Agus.
Target Wisatawan dan Strategi Pengembangan Pariwisata
Pada tahun 2024, kunjungan wisatawan ke Wonosobo mencapai angka 2,4 juta orang, naik signifikan dari 1,7 juta wisatawan pada tahun sebelumnya. Untuk tahun 2025, pemerintah daerah menargetkan 2,5 juta wisatawan. Strategi peningkatan kualitas event, layanan, serta digitalisasi destinasi menjadi prioritas utama dalam mencapai target ini.
“Rata-rata lama tinggal wisatawan di Wonosobo saat ini adalah 1,9 hari, naik dari 1,86 hari pada tahun sebelumnya. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kami menargetkan lama tinggal ini mencapai 2 hari, dengan tujuan jangka panjang 3,5 hari pada tahun 2045,” ungkap Agus.
Dukungan Provinsi Jawa Tengah
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Haryadi, mengapresiasi langkah Wonosobo yang terus berinovasi di sektor pariwisata. Ia menyebut Wonosobo sebagai salah satu kabupaten yang paling aktif dalam menyelenggarakan event berkualitas di Jawa Tengah.
“Wonosobo tidak hanya berfungsi sebagai tuan rumah event lokal, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata di kawasan Jawa Tengah secara keseluruhan. Potensi besar kawasan Dieng menjadi daya tarik utama,” ujar Agung.
Ia juga menyoroti pentingnya keterkaitan event dengan potensi lokal. “Setiap event harus mampu menggali potensi budaya, alam, dan kuliner lokal untuk mendukung daya tarik wisata yang berkelanjutan,” tambahnya.
Dieng dan Daya Tariknya
Direktur Utama Badan Otoritas Borobudur, Agustin Peranginangin, mencatat bahwa pertumbuhan pariwisata di kawasan Dieng menunjukkan tren positif. Salah satu event unggulan, Dieng Trail Run, berhasil menarik peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan luar Pulau Jawa.
“Event seperti Dieng Trail Run yang kini digelar dua kali setahun membuktikan potensi besar Wonosobo dalam menarik wisatawan nasional. Selain itu, peluncuran Wonosobo Tourism Information Center (WOTIC) menjadi langkah strategis dalam mendukung digitalisasi pariwisata,” terang Agustin.
WOTIC memberikan informasi lengkap kepada wisatawan, mulai dari lokasi wisata, penginapan, hingga fasilitas darurat seperti layanan kesehatan dan perbengkelan. Hal ini penting untuk mengantisipasi kondisi geografis Dieng yang menantang.
Kolaborasi Antarwilayah dan Desa Wisata
Peluncuran kalender event juga menjadi bagian dari strategi memperkuat kolaborasi antarwilayah. Wonosobo diharapkan dapat bersinergi dengan daerah tetangga seperti Temanggung, Magelang, dan Banjarnegara dalam menciptakan aglomerasi pariwisata yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Agustin juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas desa wisata, seperti Desa Patak Banteng yang tahun lalu meraih penghargaan nasional. Menurutnya, potensi budaya di Wonosobo baru tereksplor sekitar 2 persen, padahal kegiatan budaya dapat menjadi atraksi tambahan yang menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama.
“Jika kita memaksimalkan potensi budaya, lama tinggal wisatawan akan meningkat karena banyak kegiatan budaya berlangsung di malam hari. Kami berharap kolaborasi lintas daerah dapat semakin memperkuat daya saing pariwisata Wonosobo,” kata Agustin.
Event Unggulan dan Fokus Estetika
Selain menggelar berbagai event, Wonosobo juga fokus pada aspek kebersihan dan estetika destinasi. Program wisata bersih yang dicanangkan Kementerian Pariwisata terus didorong untuk menjaga kepercayaan wisatawan.
Event unggulan tahun 2025 mencakup berbagai tema, seperti budaya, olahraga, dan musik. Salah satu event yang ditunggu-tunggu adalah Festival Balon Udara Tradisional, yang telah menjadi ikon Wonosobo dan menarik perhatian nasional.