Jokowi Ajak Kepala Daerah Terapkan Konsep Kota Masa Depan: “IKN adalah Simbol Kemandirian Bangsa

Listen to this article

Kalimantan Timur, satumenitnews.com – Sebuah langkah berani telah diambil oleh Indonesia dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Panajam Paser Utara.

Tidak hanya menjadi pusat pemerintahan yang baru, IKN juga diharapkan menjadi simbol kemandirian bangsa.

Hal ini ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo saat menyambut sekitar 500 kepala daerah, termasuk Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, di Istana Negara, IKN, pada Selasa (13/8).

Dengan suasana penuh semangat, Presiden Jokowi membuka arahannya dengan menggambarkan IKN sebagai “Forest City” yang menjadi wujud nyata dari perencanaan kota masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ia menekankan bahwa pembangunan IKN bukan hanya proyek monumental, tetapi juga cerminan dari visi bangsa yang berani dan inovatif.

“Saya kira di semua daerah bisa merencanakan dan mengkonsep kotanya ingin dijadikan sebagai kota apa,” ujar Jokowi dengan penuh optimisme.

Ia mengajak para kepala daerah untuk tidak hanya berpikir jangka pendek, tetapi juga merencanakan kota mereka dengan visi yang jauh ke depan.

Pembangunan IKN yang diproyeksikan selesai dalam 10 hingga 15 tahun mendatang ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

“IKN adalah contoh pembangunan kota masa depan dengan konsep Forest City,” jelas Presiden Jokowi, menekankan pentingnya perencanaan yang matang meskipun mungkin memakan waktu lebih dari satu periode jabatan kepala daerah.

Dalam suasana yang penuh semangat inovasi ini, Jokowi berharap agar semangat kemandirian yang ditunjukkan oleh IKN bisa ditularkan ke seluruh penjuru Indonesia, menjadikan setiap kota dan kabupaten memiliki konsep yang jelas dan berkelanjutan untuk masa depan.

Related posts

Guru Madrasah Wonosobo Berangkat ke Istana Negara, Kesejahteraan Masih Jadi Mimpi?

Benarkah Guru Madrasah Hanya Pengabdi Tanpa Hak? Wonosobo Bergerak, Istana Jadi Tujuan

Delapan Bulan Berjalan, Program Makan Bergizi Gratis Dihantui Kasus Keracunan Ribuan Siswa

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Read More