Home » Jalan Utama Kaliwiro–Lamuk di Wonosobo Kembali Amblas Akibat Tanah Gerak

Jalan Utama Kaliwiro–Lamuk di Wonosobo Kembali Amblas Akibat Tanah Gerak

Jalur Vital Warga Kian Parah, Relawan dan BPBD Bergerak Tangani Darurat

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Jalan utama penghubung Kecamatan Kaliwiro menuju Lamuk kembali amblas akibat tanah gerak yang terus terjadi saat curah hujan meningkat. Jalur vital tersebut terletak di Dusun Reban, Desa Lamuk, Kaliwiro, Wonosobo, dengan koordinat 7°27’20″S 109°47’36″E.

Jalan Amblas, Akses Warga Nyaris Terputus

Habib, relawan dari Penanggulangan Bencana Kaliwiro, menjelaskan pergerakan tanah kini terjadi hampir setiap hari, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah itu. Akibatnya, jalan yang sebelumnya masih bisa dilalui kini hanya tersisa separuh dan dalam posisi miring.

“Awalnya jalan ini sudah kami alihkan sedikit menggunakan tanah warga di sebelahnya, tapi kembali amblas. Sekarang kondisinya lebih parah dan sulit dilewati kendaraan muatan,” kata Habib kepada satumenitnews.com, Rabu (29/10/2025).

Baca juga :  Peduli Santri, Kapolres Wonosobo Bersama PJU Salurkan Bantuan Sosial di Darul Hadlonah

Ia menambahkan, jalur tersebut merupakan satu-satunya akses utama warga Kaliwiro dan Lamuk untuk beraktivitas ekonomi maupun sosial. Hingga saat ini belum ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan masyarakat.

Pernah Diperbaiki, Namun Kembali Rusak

Pada November 2024, pemerintah pernah memperbaiki ruas jalan itu dengan bronjong dan timbunan sirtu. Namun, menurut Habib, upaya tersebut tidak bertahan lama karena struktur tanah di kawasan itu terus bergerak.

“Setelah satu bulan selesai diperbaiki, hujan deras datang dan jalan kembali amblas. Bronjong yang dipasang waktu itu juga tidak mampu menahan tekanan tanah yang terus bergerak,” ujarnya.

Kondisi semakin memburuk pada April 2025 ketika tanah di sisi jalan alternatif ikut bergeser. Perubahan musim hujan sepanjang Oktober ini memperparah situasi hingga amblasan meluas dan membahayakan pengguna jalan.

Baca juga :  Perhatikan Tekanan Angin Ban untuk Keamanan Berkendara di AHASS Marabunta Wonosobo

Relawan dan Tim Gabungan Lakukan Penanganan Darurat

Melihat kondisi yang semakin berisiko, tim gabungan dari RPB SAR Kaliwiro, BPBD Wonosobo, Pemerintah Kecamatan Kaliwiro, Polsek, Koramil, dan Pemerintah Desa setempat langsung melakukan asesmen ke lokasi. Hasilnya, jalan memang sudah retak besar dengan potensi longsor lanjutan.

“Langkah pertama yang kami lakukan adalah memberi imbauan kepada pengguna jalan agar lebih hati-hati dan tidak melintas saat hujan. Kami juga mulai pasang rambu-rambu peringatan karena di lokasi itu tidak ada penerangan jalan,” ujar Habib.

Selain itu, warga bersama relawan bergotong royong melakukan penimbunan sementara untuk menjaga jalur tetap bisa dilalui kendaraan ringan. Meski begitu, Habib mengingatkan bahwa permukaan tanah masih terus bergerak.

Baca juga :  Silaturahmi Dua Grup WhatsApp Wonosobo, Sepakat Bahas Isu Strategis Lewat Pertemuan Bulanan

Arahkan Perhatian Pemerintah Daerah

RPB SAR Kaliwiro juga berkoordinasi dengan BPBD Wonosobo untuk merancang langkah jangka panjang mengingat kondisi tanah di kawasan itu tergolong labil. “Kami sudah membuat laporan resmi dan berharap perbaikan permanen segera dilakukan, karena kalau dibiarkan, jalur ini bisa benar-benar putus total,” kata Habib.

Hingga kini tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, pergerakan tanah yang terus terjadi menjadi perhatian serius bagi relawan dan aparat gabungan karena risiko kecelakaan di jalur tersebut semakin tinggi, terutama pada malam hari.

You may also like

Leave a Comment