Wonosobo, satumenitnews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo mencatat inflasi tahunan (year on year/y-on-y) pada November 2025 sebesar 2,77 persen. Angka tersebut menunjukkan perkembangan harga di Wonosobo masih sejalan dengan tren inflasi di sejumlah daerah Jawa Tengah.
Inflasi Naik, Makanan dan Perawatan Jadi Pemicu
Secara bulanan (month to month/m-to-m), Wonosobo mencatat inflasi 0,23 persen pada November 2025. BPS juga mencatat inflasi tahun kalender, yakni perbandingan November 2025 terhadap Desember 2024, mencapai 2,04 persen.
Kepala BPS Wonosobo, Mustakim, menjelaskan bahwa kenaikan harga terutama dipengaruhi kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,17 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,06 persen.
“Inflasi year on year November 2025 di Wonosobo sebesar 2,77 persen. Kontribusi terbesar berasal dari makanan, minuman, dan tembakau, diikuti perawatan pribadi serta jasa lainnya,” kata Mustakim, Senin (15/12/2025).
Komoditas Penopang dan Penahan Inflasi
BPS merinci sejumlah komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi bulanan. Emas perhiasan menjadi penyumbang tertinggi dengan andil 0,06 perse, disusul bawang merah, buncis, dan sawi putih (petsai) yang masing-masing berkontribusi 0,04 persen.
Namun, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga dan menahan laju inflasi. Di antaranya cabai rawit dengan andil minus 0,14 persen, daging ayam ras minus 0,11 persen, serta telur ayam ras sebesar minus 0,02 persen.
“Penurunan harga cabai rawit dan daging ayam ras cukup membantu menekan inflasi. Tanpa itu, tekanan harga bisa lebih tinggi,” ungkap Mustakim.
Fluktuasi Harga Sepanjang Tahun
Bila dilihat sepanjang 2025, inflasi bulanan Wonosobo cenderung fluktuatif. Inflasi tertinggi terjadi pada Maret 2025 dengan catatan 1,69 persen, sementara deflasi terdalam tercatat pada Mei 2025 sebesar minus 0,83 persen.
Fluktuasi tersebut, jelas Mustakim, disebabkan oleh dinamika harga komoditas strategis, termasuk bahan pangan, energi, dan jasa yang dipengaruhi situasi nasional dan cuaca lokal.
“Jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah, inflasi tahunan Wonosobo masih tergolong stabil dan belum menunjukkan tekanan harga berlebihan,” pungkasnya.

