Wonosobo, satumenitnews.com – Hari ini, 11 November 2025, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar peringatan Hari Bangunan Indonesia (HBI) di Red Lotus Resto & Cafe, Jalan Kasiran, Kecamatan Wonosobo. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Wonosobo untuk memberikan edukasi sekaligus penghargaan kepada masyarakat dan pelaku usaha, termasuk jurnalis yang diundang resmi.
Sejarah Hari Bangunan Indonesia
Hari Bangunan Indonesia pertama kali dideklarasikan pada 11 November 2014 atas inisiatif sejumlah tokoh nasional dan praktisi konstruksi yang memahami pentingnya mendorong pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia. Tokoh-tokoh penting dalam lahirnya HBI antara lain Siti Adiningsih Adiwoso (Ketua Green Building Council Indonesia), Wilfred A. Sangkali (Ketua Asosiasi Precast Indonesia), dan Wiratman Wangsadinata (pakar konstruksi).
Tanggal 11 November dipilih dengan makna simbolis angka 11-11 menggambarkan empat pilar bangunan kokoh yang melambangkan kekuatan, kestabilan, kebersamaan, dan ketahanan dalam pembangunan infrastruktur. Tanggal ini juga menandai penghujung tahun sebagai momen evaluasi capaian dan penetapan arah baru pembangunan nasional.
Peringatan dan Tujuan di Wonosobo
Tema peringatan kali ini, “Bangunan Gedung Bagian Perwujudan Resilien City,” menekankan pentingnya penerapan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto, menyatakan bahwa PBG dan SLF merupakan indikator utama legalitas dan keselamatan bangunan agar memenuhi standar teknis dan siap digunakan aman.
Lewat sosialisasi ini, pemerintah ingin mengajak masyarakat dan pelaku usaha lebih sadar terhadap regulasi perizinan bangunan sehingga pembangunan di Wonosobo semakin tertib, aman, dan sesuai visi resilien city. Peran media dan komunitas jurnalis sangat vital dalam menyebarluaskan informasi ini demi meningkatkan kesadaran publik.
Ayo, lihat videoku di Shopee Video!

