Wonosobo, satumenitnews.com – Pada tanggal 15 Juni 2024, Gerakan Mantap Pilih Prabowo (GMPP) secara resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Tomi Romansyah sebagai calon Bupati.
Namun, seiring berjalannya waktu, nama Tomi mulai meredup dalam perbincangan politik lokal hingga akhirnya muncul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa, 20 Agustus 2024, yang membuka kembali peluangnya untuk maju dalam pemilihan.
Dalam konteks ini, Mantep Abdul Ghoni, Ketua Umum Kornas GMPP, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp yang menggambarkan situasi terkini dan hubungan GMPP dengan Tomi Romansyah, Rabu (21/08/2024).
Komunikasi Terhenti Sejak Deklarasi
Mantep Abdul Ghoni mengungkapkan bahwa sejak awal deklarasi hingga saat ini, GMPP tidak pernah mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak Tomi Romansyah.
Dalam pesannya, Mantep menyampaikan, “Nyuwun ngapunten… GMPP belum dilibatkan lagi. Dari awal sampai akhir kemarin, kita tidak pernah dapat informasi apapun.”
Ketika ditanya mengenai komunikasi antara GMPP dan Tomi, Mantep mengakui bahwa komunikasi yang ada bersifat sangat minim, bahkan hampir tidak ada.
“Dari awal deklarasi sampai terakhir deklarasi tiap kecamatan memang tidak ada komunikasi. Cuma pernah ketemu beberapa kali itu pun terkesan cuma formalitas,” ungkapnya.
Mantep juga menjelaskan bahwa komunikasi menurutnya bukan hanya sekedar pertemuan formal, tetapi harus ada interaksi yang lebih dalam, seperti berbagi informasi dan mendiskusikan program yang sudah atau akan dilaksanakan.
“Komunikasi menurut saya, saling memberi informasi, saling menyapa, saling bicarakan program yang sudah dan yang akan. Mohon maaf, Mas Tomi belum pernah menyapa saya duluan, Mas Tomi hanya bereaksi ketika saya kasih laporan kegiatan… dan reaksinya tidak lebih dari kata Matur nuwun,” terangnya.
Langkah GMPP Selanjutnya
Dengan adanya keputusan MK yang membuka kembali peluang bagi Tomi Romansyah untuk maju sebagai calon Bupati, pertanyaan selanjutnya adalah apakah GMPP akan melanjutkan dukungannya atau memilih arah baru.
Mantep mengisyaratkan bahwa GMPP belum membuat keputusan pasti terkait hal ini. “GMPP dengan slogannya Ragu Minggir sepertinya tidak akan mudah untuk pindah dukungan, walaupun dalam politik semua serba mungkin. Semua keputusan langkah ke depan akan dibahas dalam rapat,” jelasnya.
Mantep juga menambahkan bahwa jika memang diperlukan, GMPP siap untuk berjuang mendukung Tomi, namun jika tidak, mereka akan beraktivitas secara personal masing-masing.
Ini menunjukkan bahwa meskipun ada potensi untuk melanjutkan dukungan, GMPP juga membuka kemungkinan untuk mengevaluasi ulang posisi politik mereka.
Keputusan MK telah membuka kembali peluang bagi Tomi Romansyah untuk maju dalam pemilihan Bupati, tetapi hubungan yang kurang solid dengan GMPP menimbulkan pertanyaan tentang masa depan dukungan tersebut.
GMPP, melalui Mantep Abdul Ghoni, menegaskan bahwa meskipun mereka siap untuk mendukung Tomi, komunikasi yang minim menjadi penghalang utama.
Langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada hasil rapat internal GMPP dan apakah komunikasi antara kedua belah pihak dapat diperbaiki.***