Wonosobo, satumenitnews.com – Dalam perayaan HUT RI ke-80 sekaligus dua tahun berdirinya Gerakan Mantap Pilih Prabowo (GMPP) di Kresna Resto Garden, Wonosobo, Senin (18/8/2025), organisasi ini menegaskan komitmennya pada isu lingkungan. GMPP menyatakan sudah mendorong investor Jepang untuk masuk ke Jawa Tengah guna menata pengelolaan limbah B3 yang dinilai masih bermasalah.
“Kami melihat limbah B3 di Jawa Tengah belum tertangani dengan baik. Contohnya limbah rumah sakit dan industri. Bahkan ada kasus jarum suntik bekas yang dipakai lagi, ini sangat membahayakan,” kata Mantep Abdul Ghoni, Koordinator Nasional GMPP.
Ia menambahkan, GMPP sudah memfasilitasi pertemuan investor Jepang dengan Gubernur Jawa Tengah dan saat ini sedang dalam tahap proses penanganan limbah berbahaya tersebut.
Fokus Penghijauan di Wonosobo
Selain menyoroti persoalan limbah, GMPP menyiapkan aksi nyata berupa penghijauan hutan di Wonosobo. Organisasi ini akan menanam sekitar 60 ribu bibit kopi Arabica dan terong Belanda di kawasan Gunung Bismo, Sindoro, dan Prau.
“Kami tidak punya dana untuk seremoni, jadi langsung bergerak nyata. Kami siapkan bibit kopi sesuai ketinggian 1.700 sampai 2.500 mdpl. Semuanya swadaya, tidak ada proposal resmi yang keluar atas nama GMPP,” ujar Abdul Ghoni.
Menurutnya, langkah ini diambil untuk mengurangi dampak erosi akibat pertanian kentang di lereng gunung yang selama ini menyebabkan sedimentasi hingga banjir di wilayah bawah, termasuk Banjarnegara.
GMPP Tegaskan Bukan Partai Politik
Abdul Ghoni menegaskan GMPP bukan partai atau organisasi politik formal. Ia menyebut GMPP hanyalah keluarga besar yang terbentuk untuk menyalurkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Kami ini keluarga besar, bukan organisasi resmi. Ada koordinasi, tapi sifatnya cair, tidak kaku. Kalau nanti keadaan mengharuskan, bisa saja dibentuk yayasan. Dasarnya tetap kekeluargaan,” jelasnya.
Meski demikian, GMPP sejak awal memang menyatakan dukungan kepada Presiden Prabowo dan akan mengikuti arah kebijakan pemerintah.
Fokus Nasional: Lawan Hoaks di Medsos
Pada skala nasional, GMPP menyatakan siap membantu pemerintah dalam sosialisasi program-program resmi dan membentengi masyarakat dari hoaks di media sosial.
“GMPP akan ikut menjaga ruang digital. Kami akan bantu pemerintah melawan hoaks, supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi,” ujar Abdul Ghoni.
Saat ini GMPP sudah aktif kembali di 21 provinsi. Meski jumlah anggotanya tidak banyak bertambah, soliditas organisasi tetap terjaga. Abdul Ghoni menyebut semua anggota tidak dijanjikan apa pun, melainkan diperlakukan sebagai keluarga yang saling menolong.