Wonosobo, satumenitnews.com – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Wonosobo menggelar coffee morning dalam rangka evaluasi keamanan dan kondusivitas daerah. Acara berlangsung di Halaman Belakang Pendopo Kantor Bupati, Selasa (9/9/2025) pukul 09.00–10.40 WIB dengan penanggung jawab Sekda Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si, serta dihadiri sekitar 70 peserta.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S.Ag, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno, Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, Kepala Kesbangpol Drs. Agus Kristiono, Asisten I Setda Didiek Wibawanto, Wakil DPRD Sumardiyo, perwakilan Wasdinda, dan pengurus Paguyuban Kepala Desa Wonosobo (PKKW).
Apresiasi Kondusivitas Daerah
Dalam wawancara usai kegiatan, Bupati Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi kepada Forkopimda, PKKW, dan masyarakat atas situasi aman pascaaksi beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah kondisinya aman dan terkendali. Terima kasih kepada semua pihak, termasuk Wasdinda, yang mampu melakukan deteksi dini dan cegah dini agar potensi kericuhan tidak terjadi,” ujar Afif.
Menurutnya, koordinasi lintas Forkopimda dan keterlibatan perangkat desa menjadi faktor penting menjaga ketenteraman daerah. Ia menilai, keamanan yang stabil berpengaruh langsung pada investasi, perkembangan pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Penguatan Sistem Keamanan Desa
Afif menekankan penguatan sistem keamanan lingkungan mulai dari kabupaten hingga desa. Ia mendorong pengaktifan kembali pos kamling, pos ronda, hingga hansip.
“Jangan sampai ada tamu tak dikenal yang masuk dan berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Rencananya, Pemkab akan menggelar rapat virtual dengan camat, kepala desa, dan perangkat desa untuk memastikan keamanan berbasis masyarakat tetap berjalan aktif.
Tantangan Ekonomi dan Instruksi Serapan Anggaran
Dalam forum, Afif juga menyinggung tantangan ekonomi lokal akibat efisiensi anggaran. Kondisi tersebut berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
“Efisiensi ini mengurangi perputaran uang di tingkat lokal. Seperti yang disampaikan Pak Mendagri, deflasi bisa memengaruhi rumah tangga. Kalau dompet kosong, sensitifitas meningkat,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, ia menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar segera merealisasikan anggaran tahun 2025. Beberapa proyek infrastruktur, seperti rehabilitasi jalan dan sekolah, sudah mulai berjalan.
Antisipasi Isu Medsos dan Audiensi Warga
Afif mengingatkan seluruh unsur Forkopimda untuk waspada terhadap isu yang berkembang di media sosial. “Kita sepakat agar tidak ada kelompok yang terprovokasi. Semua harus saling berkoordinasi,” katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Wonosobo tetap membuka ruang komunikasi dengan masyarakat melalui audiensi. “Prinsipnya kita terbuka 24 jam, wong pendopo ora perah tak tutup. Setiap malam banyak warga datang menyampaikan aspirasi. Kami coba petakan agar terstruktur,” ucapnya.
Bupati menyebut, aspirasi yang banyak disampaikan akhir-akhir ini berkaitan dengan infrastruktur, pedagang pasar, hingga persoalan pengemudi ojek online yang jumlahnya semakin meningkat.
Intelijen Tekankan Antisipasi
Sementara Kasat Intel Polres Wonosobo, AKP Nur Hasan, dalam laporannya menyebut situasi kamtibmas masih kondusif. Meski demikian, ia menekankan perlunya kewaspadaan bersama saat coffe morning berlangsung.
Ia menyoroti potensi aksi lanjutan serta kemungkinan keterlibatan pelajar dalam demonstrasi seperti yang terjadi di sejumlah kota. “Kita perlu sinergi menjaga kondusivitas agar tidak terjadi penjarahan atau gangguan serupa,” jelasnya.