Wonosobo, satumenitnews.com – Festival Rakyat Kaliwiro menjadi momen istimewa bagi masyarakat. Acara ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga untuk meng-exposé potensi Kecamatan Kaliwiro.
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, membuka Festival Rakyat Kaliwiro 2024 pada Senin (15/7/2024) di lapangan Wira Krida Kaliwiro.
Albar menegaskan, Kecamatan Kaliwiro kaya akan budaya, kerajinan, dan hasil pertanian yang luar biasa.
Festival ini menjadi ajang untuk menampilkan dan mempromosikan produk unggulan serta kekayaan budaya masyarakat Kaliwiro.
“Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan potensi lokal kepada pengunjung dari berbagai daerah, bahkan mancanegara. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memperluas jaringan pemasaran produk-produk kita,” ungkapnya.
Albar juga menyebutkan, festival ini mempererat silaturahmi dan kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah.
Di tengah kemajuan zaman, penting untuk menjaga nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan. Ini menjadi modal utama dalam menyongsong pembangunan daerah yang lebih baik.
“Saya berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan semakin meriah di masa mendatang. Mari kita manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk memperkuat rasa persatuan, memperluas wawasan, dan meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun daerah kita tercinta,” pinta Albar.
Pintanya, kegiatan ini harus menggali dan mengoptimalkan potensi untuk mendukung pembangunan daerah.
Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan diperlukan untuk mewujudkan visi Wonosobo yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Camat katakan Kegiatan Dikemas Lain Agar Lebih Menarik Minat
Camat Kaliwiro, Hermawan Animoro, menjelaskan Festival Rakyat sebagai rangkaian gelar budaya dalam rangka hari jadi yang dikemas berbeda.
Festival ini bukan hanya menghibur, tetapi juga mengingatkan pentingnya melestarikan budaya dan kebersamaan.
“Kami adakan selama 4 hari 4 malam. Hari pertama adalah kirab Panji dilanjutkan tradisional fest. Hari kedua Woment Fest, hari ketiga MigranFest, dan hari terakhir Edu Fest serta mini konser. Expo dari seluruh desa dan kelurahan menampilkan hasil olahan dan potensi desa masing-masing,” jelasnya.
Dia juga mengapresiasi semangat dan kerja keras panitia serta seluruh warga.
Semangat yang terus berkobar diharapkan menjadikan festival ini agenda tahunan yang bermanfaat bagi masyarakat Kaliwiro dan Wonosobo.***