Wonosobo, satumenitnews.com – Peringatan Hari Jadi ke-78 Fungsi Reserse Polri di Polres Wonosobo berlangsung berbeda tahun ini. Tanpa seremoni atau panggung kehormatan, jajaran Reserse Kriminal memilih turun langsung ke masyarakat melalui aksi berbagi yang digelar serentak pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Kegiatan utama terpusat di Pondok Pesantren Asy-Syuja’iyyah, Munggang Bawah, Kalibeber, Mojotengah, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan, S.H., M.H. Suasana hangat terlihat saat para polisi menyapa santri dan pengurus pondok dengan senyum dan sapaan akrab.
Aksi Sosial Gantikan Seremoni
Berbeda dari kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, peringatan kali ini tidak hanya diisi dengan kegiatan internal, tetapi mengalir sebagai gerakan sosial kolektif. Seluruh Kanit dan anggota Reskrim di berbagai wilayah turut serta membagikan paket bantuan dan menjalin komunikasi langsung dengan warga.
“Peringatan hari jadi tahun ini kami rayakan dengan berbagi. Kami ingin kehadiran Reskrim tidak hanya terlihat saat menangani perkara, tetapi juga saat menunjukkan empati kepada masyarakat,” ujar AKP Arif Kristiawan saat ditemui di lokasi acara.
Langkah itu, menurutnya, menjadi cara efektif untuk memperluas jangkauan kepedulian sekaligus mempererat hubungan polisi dengan masyarakat. Ia menegaskan bahwa nilai utama reserse bukan hanya penegakan hukum, melainkan juga perlindungan dan pelayanan yang humanis.
Seruan untuk Tidak Takut Lapor
Selain aksi sosial, momentum ini juga digunakan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak ragu melaporkan tindak pidana. Arif mengajak warga segera menghubungi personel kepolisian yang dikenal di lapangan atau melalui layanan darurat 110 yang aktif selama 24 jam.
“Kami membuka ruang komunikasi seluas-luasnya. Jangan sungkan meminta bantuan bila melihat tindak pidana atau menjadi korban. Polisi selalu siap membantu,” tambahnya.
Doa Bersama untuk Keamanan Wonosobo
Menutup kegiatan, jajaran Reskrim Polres Wonosobo menggelar doa bersama di area pesantren. Doa dipanjatkan untuk keamanan Kabupaten Wonosobo dari ancaman kriminalitas dan bencana alam, sekaligus memohon keselamatan bagi seluruh personel serta warga yang tengah terdampak musibah di wilayah Mojotengah.
Momen hening yang menyentuh itu menggambarkan wajah lain dari polisi: tidak hanya penegak hukum, tetapi juga sosok yang hadir dengan empati, perlindungan, dan kepedulian nyata di tengah masyarakat.