Jawa Tengah

DPUPR Wonosobo Targetkan Tuntaskan 56 Paket Pekerjaan di 2025

By Manjie

September 25, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo menargetkan penyelesaian 56 paket pekerjaan infrastruktur sepanjang tahun anggaran 2025. Evaluasi pelaksanaan proyek dilakukan pada Senin dan Selasa kemarin, dengan turun langsung ke lapangan untuk memastikan progres berjalan sesuai rencana.

Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin, menyampaikan bahwa sebagian besar pekerjaan sudah masuk tahap pengadaan barang dan jasa, sementara beberapa lainnya masih dalam proses.

“Total jumlahnya ada 56 paket pekerjaan yang akan kami kontrakkan. Sebagian besar sudah berproses pengadaan, sudah dilaksanakan, dan ada juga yang sedang kami proses,” jelasnya, Rabu (24/9/2025).

Ia menambahkan, waktu pelaksanaan di tahun 2025 relatif sempit akibat kebijakan lisensi dari pemerintah pusat pada awal tahun. Kondisi tersebut membuat tahapan pekerjaan sedikit mundur karena adanya perubahan penjabaran OPB. Namun, pihaknya tetap optimistis dapat menuntaskan seluruh proyek sebelum akhir tahun.

Anggaran dan Prioritas Infrastruktur

Nurudin mengungkapkan, total anggaran belanja modal DPUPR tahun 2025 berada di kisaran Rp 90 miliar. Angka ini menurun hampir Rp 50 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. “Memang jumlahnya berkurang dari tahun sebelumnya. Infrastruktur di 2025 sedikit berkurang, tetapi pada 2026 nanti kami akan kembali menambah prioritas karena sektor ini membutuhkan anggaran besar,” ujarnya.

Dengan keterbatasan anggaran, DPUPR mengaku sering mengalami keterlambatan penanganan perbaikan jalan. Meski begitu, strategi efisiensi terus dilakukan agar kualitas layanan tetap terjaga.

Modal Sosial Masyarakat

Dalam pelaksanaan pekerjaan, DPUPR Wonosobo juga mengandalkan partisipasi masyarakat. Menurut Nurudin, warga memiliki modal sosial yang tinggi, terutama dalam program pelebaran maupun perubahan trase jalan. “Sebagian besar masyarakat bersedia menghibahkan tanahnya untuk pembangunan jalan. Ini adalah modal sosial yang luar biasa,” katanya.

Selain itu, peran warga dalam memberikan informasi terkait potensi kerawanan jalan dinilai sangat penting. Jalan-jalan di Wonosobo banyak berada di tepi tebing maupun jurang, sehingga rawan longsor dan kerusakan akibat saluran drainase tersumbat.

Antisipasi Bencana dan Edaran Bersih Desa

Menghadapi musim penghujan, DPUPR sedang merumuskan surat edaran kepada camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Wonosobo. Surat itu mengajak masyarakat melaksanakan gotong royong bersih desa, khususnya membersihkan saluran air agar tetap lancar.

“Kalau masyarakat tidak mampu menangani secara swadaya, kami minta ada laporan kepada dinas. Kami akan berupaya memberikan layanan pencegahan bencana,” terang Nurudin.

Menurutnya, kerusakan besar seringkali dipicu hal sepele, seperti saluran air berukuran 20 sentimeter yang tersumbat. Karena itu, laporan masyarakat tidak hanya terkait kerusakan, melainkan juga potensi kerawanan yang bisa menghindarkan bencana lebih besar.