Jawa Tengah

Dari Ladang ke Ketahanan: Sinergi Polri dan Petani untuk Masa Depan Pangan

By Pidres Wonosobo

July 10, 2025

Wonosobo, satumenitnews.com – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kembali digencarkan di Kabupaten Wonosobo. Pada Rabu (9/7/2025), Polres Wonosobo bersama pemerintah daerah dan kelompok tani setempat melakukan penanaman jagung di atas lahan perhutanan sosial seluas satu hektar.

Kegiatan tersebut dipusatkan di wilayah yang dikelola oleh Kelompok Tani “Tani Makmur”, di bawah kepemimpinan Musofa. Penanaman ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan nasional untuk Kuartal III Tahun 2025.

Kolaborasi Lintas Sektor di Lahan Perhutanan Sosial

Polres Wonosobo tidak bergerak sendiri. Sinergi ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, unsur TNI, kelompok tani, dan masyarakat sekitar. Kolaborasi tersebut tidak hanya untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur, namun juga mengedepankan prinsip pelestarian lingkungan.

“Kegiatan ini kami tujukan untuk mendorong ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi warga lewat pertanian berkelanjutan,” jelas Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., saat ditemui di lokasi kegiatan.

Menurutnya, program swasembada pangan harus dimulai dari desa-desa dan masyarakat petani sebagai garda terdepan penyedia bahan pangan lokal.

Bupati Afif: “Dari Petani Kita Kuat, Dari Petani Kita Hebat”

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pertanian masih menjadi sektor utama dalam struktur ekonomi Wonosobo.

“Mayoritas penduduk Wonosobo berbasis petani. Dari sanalah kita menjadi kuat, dari sanalah kita menjadi hebat,” tegas Afif dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa menjaga ekosistem pertanian menjadi bagian penting dari pembangunan daerah, terutama dalam menghadapi dinamika pangan nasional.

Bupati Afif juga menyampaikan apresiasi kepada Polres Wonosobo dan seluruh pihak yang terlibat, atas komitmen nyata dalam mendorong program ketahanan pangan di wilayahnya.

Diharapkan Beri Dampak Nyata untuk Warga

Program ini menjadi salah satu langkah konkret untuk memanfaatkan potensi pertanian yang ada di kawasan perhutanan sosial. Selain menyentuh aspek ekonomi dan pangan, kegiatan ini juga memberi ruang partisipasi aktif masyarakat.

Kapolres Wonosobo berharap, penanaman jagung ini bisa menjadi pemicu tumbuhnya inisiatif-inisiatif serupa di wilayah lain.

“Kami ingin swasembada pangan ini berdampak langsung ke masyarakat. Baik dalam hal ketersediaan pangan, maupun kesejahteraan petani,” ujarnya.

Melalui pendekatan lintas sektor ini, Wonosobo mengarahkan fokus pembangunan bukan hanya pada ketahanan pangan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan sosial-ekonomi.