Home » CSR Bank Wonosobo untuk Bedah Rumah, Wakil Bupati Minta BUMD Minimal 2 RTLH Setahun

CSR Bank Wonosobo untuk Bedah Rumah, Wakil Bupati Minta BUMD Minimal 2 RTLH Setahun

Bank Wonosobo Salurkan Bantuan RLTH di Desa Sendangsari

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, mengapresiasi penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Wonosobo untuk program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Desa Sendangsari, Kecamatan Garung. Bantuan senilai Rp 25 juta tersebut disebutnya sebagai nilai cukup besar dibanding rata-rata bantuan RTLH sebelumnya yang berada di bawah Rp 20 juta.

“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan program kedua tahun ini, khusus untuk RTLH. Nilainya mencapai Rp 25 juta, termasuk besar untuk program jenis ini,” ujar Amir, Rabu (8/10/2025).

Target BUMD Minimal Bedah Dua Rumah

Amir berharap BUMD di Wonosobo dapat berkontribusi lebih aktif, khususnya dalam penyaluran CSR untuk RTLH. Ia menegaskan, setiap BUMD sehat minimal membedah dua rumah layak huni per tahun, bahkan lebih bagi yang memiliki kapasitas besar.

Baca juga :  Genjot Nol Persen Kemiskinan Ekstrim, Pemasangan Listrik dilakukan pada 20 Desa di Wonosobo

“Setiap BUMD yang sehat harus bisa minimal dua RTLH per tahun. Kalau memang mampu, bisa lebih,” lanjutnya. Target tersebut diharapkan mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMD, dan pihak swasta, termasuk rumah sakit daerah seperti RSUD dan RSI.

Kali Pertama CSR Bank Wonosobo Dialokasikan ke RTLH

Direktur Utama Bank Wonosobo, Galih Pambajeng S.Ak, menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama CSR pihaknya disalurkan untuk RTLH. Biasanya, CSR Bank Wonosobo mengalir ke program literasi, santunan yatim piatu, atau kegiatan sosial lain.

“Semakin berkembang bisnis kami, semakin besar profitnya, otomatis CSR juga tumbuh. Tahun depan program serupa akan kami selenggarakan lagi,” kata Galih. Ia mengajak masyarakat Wonosobo menjadi nasabah Bank Wonosobo agar keuntungan bank bisa kembali ke warga melalui CSR.

Baca juga :  Perda Bantuan Hukum Gratis: Upaya Wonosobo Meningkatkan Akses Keadilan untuk Masyarakat Miskin

Bank Wonosobo, Bank Ewang Wonosobo

Galih menegaskan bahwa Bank Wonosobo, satu-satunya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemda 100%, memiliki slogan “Bank Wonosobo, Bank e Wong Wonosobo”. Core bisnisnya meliputi penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran kredit, termasuk kredit UMKM, kredit potong gaji, penyaluran dana desa, dan gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Saat ini, proporsi nasabah terbesar adalah 50% aparatur desa dan P3K, serta 50% pelaku UMKM.

Penyaluran dan Monitoring Bantuan Rp 25 Juta

Bantuan RTLH ini akan disalurkan dengan membuka rekening atas nama penerima. Galih menjelaskan bahwa penggunaan dana akan dimonitor bersama kepala desa untuk memastikan sesuai peruntukan.

Kepala Desa Sendangsari, Ahmad Suwondo, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Ia berharap rumah tak layak di desanya dapat berubah menjadi rumah sehat. “Dengan adanya CSR ini, semoga ke depan rumah tidak layak di desa kami bisa menjadi rumah bahagia,” tuturnya.

Baca juga :  Tipu Muslihat Berujung Bui, Pelaku Curanmor dan Pencurian HP Ditangkap Polisi

RTLH di Sendangsari dan Durasi Pembangunan

Suwondo mengungkapkan, saat ini sekitar 3 persen rumah di Sendangsari masih tidak layak, atau sekitar 30 unit. Bantuan RTLH biasanya dilengkapi swadaya dari warga sehingga pembangunan dapat selesai dalam 1,5 hingga 2 bulan. Tahun ini, desa mendapat bantuan total RTLH dari berbagai sumber: 2 unit dari kabupaten, 7 unit dari provinsi, dan tambahan dari CSR Bank Wonosobo.

Ia menegaskan bahwa setiap bantuan RTLH di desanya selalu melibatkan partisipasi masyarakat agar hasilnya maksimal.

You may also like

Leave a Comment