Wonosobo, satumenitnews.com – Proses budidaya edamame di wilayah Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, menunjukkan potensi hasil panen yang menguntungkan bagi petani lokal. Priyo, salah satu petani yang ditemui pada Rabu (15/5/2025), menjelaskan bagaimana tahapan menanam edamame dilakukan dari awal hingga panen.
“Awalnya lahan harus diolah dulu, terutama kalau bekas sawah. Itu harus dikeringkan dan di-traktor,” jelas Priyo. Setelah itu, lanjutnya, dibuat bedengan dan diberi pupuk dasar seperti pupuk kandang atau CM.
Pengolahan Lahan dan Penanaman Benih
Tahapan persiapan lahan menjadi hal penting dalam budidaya edamame. Proses pengeringan dan pengolahan dengan traktor dilakukan sebelum bedengan dibentuk. Setelah satu minggu, benih mulai ditanam dengan jarak 15–20 cm.
“Dalam satu lubang kita tanam dua biji,” ujar Priyo. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan tanaman tetap optimal dan merata.
Perawatan Tanaman: Pemupukan dan Penyemprotan
Perawatan tanaman edamame dilakukan secara bertahap. Penyemprotan pestisida pertama dilakukan saat tanaman berusia 10–15 hari. Setelah itu, pemupukan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada umur 15 hari, 25–30 hari, dan 30–40 hari.
“Penyemprotan itu tergantung cuaca. Kadang dalam satu musim cuma tiga kali semprot,” tambahnya.
Musim Pengaruhi Waktu Panen
Tanaman edamame mulai bisa dipanen pada usia 72 hingga 76 hari setelah tanam. Namun, faktor cuaca sangat memengaruhi waktu panen. Di musim kemarau, tanaman bisa dipanen lebih cepat, sekitar 72–73 hari. Sedangkan pada musim hujan, waktu panen bisa mundur hingga 75–76 hari.
“Kalau kemarau, bisa lebih cepat. Tapi hujan biasanya agak mundur panennya,” ujar Priyo.
Skala Produksi dan Hasil Panen
Saat ini, Priyo menggarap lahan seluas sekitar 1,5 roll plastik—satuan luas yang digunakan secara lokal. Ia menanam sekitar 25 kilogram benih edamame di lahan tersebut.
“Dari satu kilogram benih bisa menghasilkan 70 sampai 100 kilogram edamame,” ungkapnya. Dengan hasil tersebut, Priyo menyebut budidaya edamame cukup menguntungkan. Dalam satu musim tanam, produksi dari seluruh lahan bisa mencapai puluhan kuintal.