Wonosobo, satumenitnews.com – Dua penghargaan sekaligus kembali diraih Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda) Kabupaten Wonosobo. Lembaga tersebut menorehkan prestasi nasional dan provinsi dengan mencatat nilai akreditasi tertinggi 93,05 bagi Perpustakaan Widya Taruna Loka, meraih predikat Akreditasi A, serta penghargaan pengawasan kearsipan Provinsi Jawa Tengah dengan nilai 82,96 kategori memuaskan.
Penghargaan dan Apresiasi Pemerintah Daerah
Penyerahan penghargaan dilaksanakan Kamis, 6 November 2025 di Pendopo Selatan Kabupaten Wonosobo. Dalam acara tersebut, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat turut memberikan penghargaan kepada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, yaitu Satpol PP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kecamatan Garung, dan Kecamatan Wadaslintang.
Afif menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan atas pencapaian yang dianggap membanggakan masyarakat Wonosobo. Ia menegaskan bahwa arsip bukan sekadar dokumen, melainkan bagian penting dari perjalanan sejarah dan peradaban daerah.
“Saya ucapkan selamat kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan atas capaiannya. Tidak ada arsip, tidak ada sejarah, dan tanpa sejarah tidak akan ada masa depan. Pengelolaan kearsipan adalah pekerjaan mulia yang menentukan arah pembangunan ke depan,” tutur Afif.
Dorongan Digitalisasi dan Tertib Administrasi
Bupati menilai, kemajuan suatu pemerintahan tidak dapat dilepaskan dari administrasi yang tertib dan terukur. Pemanfaatan teknologi digital menurutnya wajib dioptimalkan agar tata kelola pemerintahan menjadi transparan, efisien, serta berbasis data dan sejarah.
Ia juga mengingatkan seluruh OPD agar menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. “Era sekarang menuntut kita untuk beradaptasi. OPD diharapkan lebih menertibkan tata kelola arsip dan sistem administrasinya melalui inovasi digital,” kata Afif menekankan kembali pentingnya modernisasi birokrasi.
Strategi Literasi dan JDIH
Dalam kesempatan yang sama, Afif mendorong jajaran pemerintahan Kabupaten Wonosobo untuk mengembangkan peta jalan pelayanan publik yang adaptif terhadap dinamika masyarakat digital. Salah satunya melalui penguatan literasi digital, pemanfaatan media sosial, dan pengembangan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH).
Melalui JDIH, produk-produk hukum daerah dapat dipublikasikan lebih luas dan mudah diakses sebagai referensi yang kredibel. Langkah ini diharapkan memperkuat transparansi serta mempercepat integrasi data hukum yang menjadi dasar kebijakan pembangunan daerah.

