Jawa Tengah

10 Gebrakan Ahmad Luthfi–Taj Yasin dalam 100 Hari Pimpin Jateng

By Manjie

June 02, 2025

Semarang, satumenitnews.com – Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menandai 100 hari pertama kepemimpinan mereka di Jawa Tengah dengan sederet program yang dinilai efektif dan berdampak langsung ke masyarakat. Dilantik pada 20 Februari 2025, keduanya langsung bergerak cepat menjangkau 35 kabupaten/kota, menemui masyarakat, dan menyusun kebijakan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.

Menurut data Pemprov Jateng, dari total 136 program yang dirancang, sebanyak 38 atau 28 persen telah direalisasikan. Sementara 73 program (54 persen) sudah teranggarkan dan 25 lainnya segera dieksekusi.

“Turun ke masyarakat, ketahui akar persoalannya dan segera eksekusi,” ujar Ahmad Luthfi dalam pernyataan resmi.

1. Bandara Internasional Kembali Beroperasi

Kurang dari 100 hari, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin berhasil mengembalikan status internasional dua bandara utama di Jateng: Bandara Ahmad Yani di Semarang untuk penumpang umum dan Bandara Adi Soemarmo Solo khusus layanan haji dan umrah.

2. Speling: Layanan Dokter Keliling Gratis

Program Speling (Spesialis Keliling) menjadi primadona dalam layanan kesehatan. Dokter spesialis hadir di balai desa, memberikan layanan pemeriksaan hipertensi, diabetes, TBC, kanker, hingga gangguan penglihatan dan pendengaran—semua gratis cukup dengan KTP. Tercatat 2,3 juta warga memanfaatkan layanan ini, menjadikan Jateng tertinggi secara nasional, mengungguli Jatim (1,2 juta) dan Jabar (501 ribu).

 

3. Sekolah Gratis di SMA/SMK Swasta

Jateng menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memberikan pendidikan gratis di 139 SMA dan SMK swasta. Program ini menyasar 5.004 siswa dengan anggaran Rp 2 juta per siswa dari APBD.

4. Desalinasi Air Payau di Pekalongan

Program desalinasi air payau menjadi air tawar di rumah susun Slamaran, Kota Pekalongan, menyediakan air layak konsumsi bagi 250 keluarga atau sekitar 1.000 jiwa.

5. Pesantren Obah: Santri Mandiri dan Produktif

Program penguatan pesantren bertajuk Pesantren Obah dijalankan untuk meningkatkan karakter dan kemandirian ekonomi. Dana pengembangan diberikan agar lulusan pesantren tidak hanya kuat secara religius tapi juga secara ekonomi.

6. Tarif Trans Jateng Turun

Melalui SK Gubernur No. 100.3.3.1/124 Tahun 2025, tarif angkutan Trans Jateng diturunkan Rp 1.000 untuk pelajar, buruh, veteran, lansia, dan disabilitas.

7. Koperasi Buruh untuk Kebutuhan Pokok

Pemerintah Provinsi membentuk koperasi buruh yang menjual barang pokok langsung dari produsen tanpa perantara. Harga lebih terjangkau dan buruh mendapat akses konsumsi yang lebih murah.

8. Kartu Zilenial untuk Pemuda Inovatif

Kartu Zilenial diluncurkan untuk pemuda usia 16–30 tahun sebagai akses program pengembangan diri. Program ini mencakup pelatihan, kewirausahaan, dan pemberdayaan komunitas lokal.

9. Kecamatan Berdaya Sentuh 8.563 Desa

Melalui program Kecamatan Berdaya, camat diberi mandat sebagai ujung tombak penggerak ekonomi dan pemberdayaan di 8.563 desa dan kelurahan. Fokus utamanya pada kelompok rentan: perempuan, anak, disabilitas, dan pemuda.

“Provinsi tidak bisa langsung sentuh desa, tapi camat mampu,” ujar Luthfi dalam kegiatan peluncuran program di Semarang.

10. Forum Kolaboratif: Rektor, DPR, dan Pengusaha

Pemprov membentuk forum lintas sektor seperti Forum Rektor (44 perguruan tinggi), Forum Senayan (anggota DPR RI dari Jateng), Forum Berlian (DPRD Jateng), hingga jaringan pengusaha. Sebanyak 29 program telah dijajaki untuk periode 2025–2029, seperti pendampingan UMKM, penurunan stunting, hingga pelatihan konten kreator desa wisata.

Program Lain yang Sudah Terealisasi

Selain 10 program utama, capaian lain yang sudah berjalan antara lain:

Program Siap Jalan di 2025

Di tahun anggaran 2025, beberapa program strategis disiapkan, termasuk: